Tidak hanya untuk menaklukkan jarak jauh, latihan atlet marathon juga dikenal sebagai salah satu metode paling efektif untuk membakar lemak dan menurunkan berat badan. Kombinasi antara intensitas dan durasi yang panjang memaksa tubuh untuk menggunakan cadangan lemak sebagai sumber energi utama. Namun, membakar lemak secara efisien membutuhkan lebih dari sekadar lari jauh. Diperlukan strategi yang tepat, mulai dari jenis latihan hingga nutrisi yang mendukung.
Pentingnya Lari Jarak Jauh (Long Run)
Inti dari latihan atlet marathon untuk membakar lemak adalah lari jarak jauh atau long run. Saat Anda berlari lebih dari 90 menit, tubuh akan mulai kehabisan glikogen (karbohidrat yang tersimpan) dan beralih ke pembakaran lemak. Proses ini disebut metabolisme lemak. Lari jarak jauh secara teratur melatih tubuh untuk menjadi lebih efisien dalam menggunakan lemak sebagai bahan bakar. Pada hari Jumat, 26 September 2025, dalam sebuah riset yang dipublikasikan oleh Pusat Ilmu Olahraga Nasional, ditemukan bahwa pelari yang rutin melakukan long run menunjukkan penurunan persentase lemak tubuh yang signifikan dalam waktu tiga bulan.
Latihan Interval Intensitas Tinggi (HIIT)
Meskipun long run sangat penting, Anda tidak bisa hanya mengandalkan itu. Latihan atlet marathon yang efektif untuk membakar lemak juga harus memasukkan sesi latihan interval intensitas tinggi (HIIT). Latihan ini melibatkan periode lari cepat yang singkat, diikuti dengan periode istirahat atau lari santai. HIIT meningkatkan detak jantung secara drastis, memicu efek afterburn (Excess Post-exercise Oxygen Consumption atau EPOC), di mana tubuh terus membakar kalori bahkan setelah latihan selesai. Sebuah laporan dari Asosiasi Pelari Internasional pada tanggal 25 September 2025, mencatat bahwa latihan atlet marathon dengan kombinasi long run dan HIIT dapat meningkatkan efisiensi pembakaran lemak hingga 40%.
Nutrisi dan Pemulihan sebagai Bagian dari Strategi
Selain latihan fisik, nutrisi adalah pilar utama. Untuk memaksimalkan pembakaran lemak, pastikan asupan karbohidrat kompleks Anda cukup untuk memberikan energi, tetapi tidak berlebihan. Fokus juga pada protein untuk pemulihan otot dan lemak sehat. Hidrasi yang memadai juga sangat penting. Pada hari Sabtu, 27 September 2025, seorang ahli gizi olahraga, Ibu Diana, dalam sebuah seminar di Jakarta, menyarankan, “Jangan pernah melewatkan asupan cairan. Dehidrasi dapat mengurangi metabolisme dan menghambat pembakaran lemak.” Selain itu, tidur yang cukup juga krusial karena saat tidur, tubuh memproduksi hormon pertumbuhan yang membantu perbaikan otot dan metabolisme. Kombinasi latihan atlet marathon yang cerdas, nutrisi yang tepat, dan pemulihan yang memadai adalah resep jitu untuk mencapai berat badan ideal dan performa lari yang optimal.
